Jumat, 06 Januari 2012

Fanfict: Tukang Baso part 1

"Baso baso.... baso baso...."
Seperti biasa, setiap sore, sekitar jam 3, ada seorang tukang baso yang lewat di rumahku. Aku memang nggak pernah beli, tapi aku dengar dari tetanggaku, baso itu sangat enak. Aku nggak tahu siapa yang jual, seperti apa gerobaknya, tapi yang jelas aku hafal banget suara, nada, dan bunyi yang dikeluarkan tukang baso itu. Suaranya sangat merdu, seperti penyanyi profesional. Awalnya, hari ini aku akan membeli baso itu, tapi kuurungkan karena hari ini sangat panas. Kebetulan saja, nggak lama, kakakku mengajakku ke mall dan berjanji akan mentraktir frozen yoghurt.

"Tumben hyung ngajak aku ke mall, biasanya nggak pernah," tanyaku pada kakakku sambil terus menyuap frozen yoghurt ukuran besar yang ditraktir kakakku.
"Heechul-ssi, memangnya salah kalau aku ngajak adikku ke mall?" jawab kakakku, Leeteuk.
"Enggak Hyung, cuman aneh aja. Kayaknya aneh kalau cowok jalan berdua di mall, kayaknya gay gitu," jawabku.
"Gay? Hahaha," kata kakakku sambil mengeluarkan iPhone-nya dan menyodorkannya tepat di depan mukaku. "Lihat, rambut sebahu, kulit mulus, dandanan casual, dan muka yang cantik, kamu bener-bener kelihatan seperti seorang cewek!" kata kakakku seraya tertawa.
Aku memainkan rambutku dan merapikan poniku, lalu mengeluarkan jepitan dan memasangnya di rambutku. "Gimana Hyung? Udah kayak cewek?"
Awalnya, kakakku nggak mau menatapku. Tapi, begitu aku sodorkan iPhone-nya, dia sadar dan langsung tertawa terbahak-bahak begitu melihatku. "HEECHUL-SSI! HAHAHAHA, TERUSLAH BERDANDAN SEPERTI ITU!! Hahaha, tampaknya aku jatuh cinta padamu, Cinderella! Hahahahaha," canda kakakku sambil terus tertawa.
"Oh ayo kemari Pangeran! Hahahaha," tambahku.
***
"Baso baso.... baso baso...."
Uh, lagi lagi tukang baso itu lewat, masih tetap pukul tiga sore. Akhirnya, aku melepas headset yang kupakai sebelah, lalu melirik jendela untuk melihat tukang baso misterius itu. Kulihat gerobak yang biasa saja, seperti gerobak gerobak baso lainnya. Warna catnya coklat, dengan kaca bening bertuliskan "BASO MANG ECUNG". Aku memang tertarik, tapi lagi lagi kuurungkan karena niatku kali itu memang cuma menghilangkan rasa penasaran.

Saat itu, lagu yang kudengarkan di headset adalah lagunya Ayu Tingting yang berjudul Alamat Palsu. Mendengar kata "kemana" dan "dimana" yang diulang ulang di lagu itu membuatku semakin penasaran dengan Mang Ecung. Akhirnya, aku berniat membeli baso itu besok.
***
"Baso baso.... baso baso...."
Pukul tiga tepat. Saat itu, aku baru selesai mencuci muka, dan karena aku punya poni, setiap cuci muka harus menggunakan bando. Dan ternyata, tiba tiba saja Mang Ecung lewat! Belum sempat mencabut bandoku, dan hanya mengeringkan sebagian wajahku, aku langsung segera bergegas ke depan rumah dan berteriak, "Mang Ecung! Mang Ecung!" Tepat, seperti cewek kecil mau beli es krim.
Mang Ecung segera menghentikan gerobaknya. Dia menatapku, speechless. Aku bingung. Aku juga menatapnya. Benar benar nggak kelihatan "emang emang". Mukanya mulus, ganteng, matanya sipit, kepalanya besar, dan wajah tampannya itu kelihatan sangat imut waktu menatapku speechless.
"Ah, iya Neng, mau pesan apa?" tanya Mang Ecung ramah.
"Neng.............." pikirku dalam hati.  "Sebegininya aku kelihatan ceweknya, sampai aku harus dipanggil dengan sebutan Neng?!"
"Neng? Jadi beli nggak?" tanya Mang Ecung.
"Jadi Mang, jadi! Em, mau basonya seporsi, pake mie, pake sedikit cuka, pake kecap, nggak pake bawang! Aku tungguin ya!" kataku dengan suara aegyeo, biar beneran dikira cewek. Aku memang benci aegyeo, tapi kayaknya Mang Ecung udah nganggep aku cewek deh. Miris.

Sementara Mang Ecung menyiapkan makananku, aku banyak tanya tanya soal dia. Emang kelihatan sksd, tapi lumayan sih, ngilangin penasaran, hehe. Berikut wawancara aku dan Mang Ecung.
H: "Mang, nama aslinya siapa sih?"
E: "Nama asli saya Kim Jongwoon, biasa dipanggil Yesung yang artinya art of voice. Biar pas sama kalangan tukang baso, jadilah Ecung."
H: "Ngomong ngomong, Mang Ecung lahirnya kapan sih?"
E: "Tanggal 24 Agustus 1984. Udah tua ya!"
H: "Gile, gue lebih tua dong, gue kelahiran 83, kekeke. Jangan panggil mang deh," (dalem hati) "Um, aku panggil Yesungie aja ya, nggak enak nih ganteng ganteng dipanggilnya mang, hehe. Oh iya Yesungie, mulai ngebaso dari kapan nih?"
E: "Dari kapan ya? Baru kok, aku pertama debut jadi tukang baso juga di komplek ini."
H: (kaget) "Debut jadi tukang baso? Emang sebelumnya pernah debut?!"
E: "Pernah dong, debut jadi penyanyi, internasional lagi. Tapi, karena bosen, vakum deh, dan akhirnya jadi tukang baso. Nggak asik ya? Oh iya neng, ini basonya,"
Aku langsung masuk rumah dan melahap baso Yesungie. Rasanya ya, hmmm, bener bener rasa luar biasa dunia akhirat tiada tandingan sepanjang masa. Jadi malah pengen nyoba lagi...............................


[Kata Heechul, lanjut lagi ke part 2]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar